Pengajaran Mempelai Sebagai Solusi Disharmonisasi Rumah Tangga Kristen di Kelurahan Hinekombe Jayapura- Papua

Authors

  • Markus S. Gainau Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani
  • Amsi Talo Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani

DOI:

https://doi.org/10.69748/jrm.v1i1.25

Keywords:

Disharmonisasi, Hinekombe, kontekstual, pengajaran mempelai , Keluarga Kristen

Abstract

Disharmonisasi dalam rumah tangga bukan lagi menjadi fenomena baru yang dihadapi keluarga akhir-akhir ini. Berbagai usaha sudah dilakukan oleh pemerintah sampai pada penerbitan UU untuk menekan disharmonisasi. Penelitian ini berusaha untuk mengelaborasikan mengenai faktor kontekstual penyebab terjadinya disharmonisasi dalam rumah tangga pada masyarakat Hinekombe Sentani-Jayapura. Metode yang digunakan dalam mengungkap fakta adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik FGD yaitu berupa diskusi terarah terhadap 28 informan kemudian dilanjutkan dengan teknik IDI yaitu interview mendalam terhadap 11 Informan lokal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadinya disharmonisasi  secara kontekstual dalam rumah tangga dipicuh karena faktor ikatan pernikahan. Ikatan Pernikahan yang dilakukan masyarakat sebelumnya adalah ikatan pernikahan adat yang tidak melalui pernikahan Gereja atau diluar dari pernikahan kudus. Secara implisit bahwa pernikahan adat adalah pernikahan menurut kedagingan yang berbentuk dosa Zinah. Usaha penanaman mentalitas pengajaran mempelai memberikan sikap yang positif berupa pemahaman, pengakuan dosa, dan pertobatan.

References

Alimi, R., & Nurwati, N. (2021). Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Perempuan. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(1), 20–27.

Harti, S. D. (2019). MUSUH DALAM DIRIKU: Sebuah Ulasan Reflektif terhadap Cara Mematikan Kedagingan. JURNAL LUXNOS, 5(2), 93–99. https://doi.org/10.47304/jl.v5i2.18

Kabanga, L. (2021). Globalisasi Budaya Bagi Mahasiswa Indigenous Papua Di Arus Perkembangan Kota. 5(3), 310–322. https://doi.org/DOI: 10.36312/jisip.v5i3.2142 /http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index

Kabanga’, L., & Paramma, P. (2021). Sikap Tenaga Pendidik dalam Menjalankan Kebijakan “WFH” di Kota Jayapura. 9(1), 70–82.

Kabanga, L., Wenda, D., & Labobar, M. W. (n.d.). Informative Function in the Contents of Preachers’ Sermons in Jayapura Churches. ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities, 5(3), 460–467. https://doi.org/10.34050/elsjish.v5i3.22276

Mipitapo, Y. Y., Mawara, J. E., & Mulianti, T. (2021). Perkawinan Adat Suku Kamoro di Timika Papua. HOLISTIK, Journal Of Social and Culture.

Niza, I., & Sakban, A. (2017). Penyelesaian Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Di Luar Pengadilan. CIVICUS: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 5(1), 21–30.

Pardomuan, G. N. (2022). Penerapan Sistem Tugas dan Evaluasi (situasi) Sebagai Media Pembelajaran Daring Jurusan Musik Gereja STAKPN Sentani. KARIWARI SMART: Journal of Education Based on Local Wisdom, 2(2), 88-102.

Paramma, P., & Kabanga, L. (2021). Studi Kualitatif Terhadap Indigenous People Papua Yang Terpapar Globalisasi Budaya Melalui Relasi Sosialnya Dengan Pendatang. SOSIO DIALEKTIKA, 6(1), 83. https://doi.org/10.31942/sd.v6i1.4586

Santosa, B., Parinussa, S., & Waruwu, W. K. (2021). Keharmonisan Pernikahan Dalam Perspektif Pengajaran Mempelai. Shalom: Jurnal Teologi Kristen, 1(2), 115–125.

Santoso, A. B. (2019). Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Perempuan: Perspektif Pekerjaan Sosial. Komunitas, 10(1), 39–57. https://doi.org/10.20414/komunitas.v10i1.1072

Septiana, V. S., Krisnatuti, D., & Simanjuntak, M. (2014). Faktor suku dalam pola komunikasi, penyesuaian suami istri, dan keharmonisan keluarga. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 7(1), 1–9.

Sianipar, D. (2020). Peran Pendidikan Agama Kristen Di Gereja Dalam Meningkatkan Ketahanan Keluarga. Jurnal Shanan, 4(1), 73–92.

Sukmawati, B. (2014). Hubungan tingkat kepuasan pernikahan istri dan coping strategy dengan kekerasan dalam rumah tangga. Psychological Journal: Science and Practice, 2(3), 205–218.

Sukono, D. (2019). Teologi “Manusia Baru” Relevankah Di Era Milenial. PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 15(2), 39–44. https://doi.org/10.46494/psc.v15i2.59

Tanuwidjaja, S., & Udau, S. (2020). Iman Kristen Dan Kebudayaan. Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia, 1(1), 1. https://doi.org/10.46445/jtki.v1i1.299

Alimi, R., & Nurwati, N. (2021). Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Perempuan. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(1), 20–27.

Harti, S. D. (2019). MUSUH DALAM DIRIKU: Sebuah Ulasan Reflektif terhadap Cara Mematikan Kedagingan. JURNAL LUXNOS, 5(2), 93–99. https://doi.org/10.47304/jl.v5i2.18

Kabanga, L. (2021). Globalisasi Budaya Bagi Mahasiswa Indigenous Papua Di Arus Perkembangan Kota. 5(3), 310–322. https://doi.org/DOI: 10.36312/jisip.v5i3.2142 /http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index

Kabanga’, L., & Paramma, P. (2021). Sikap Tenaga Pendidik dalam Menjalankan Kebijakan “WFH” di Kota Jayapura. 9(1), 70–82.

Kabanga, L., Wenda, D., & Labobar, M. W. (n.d.). Informative Function in the Contents of Preachers’ Sermons in Jayapura Churches. ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities, 5(3), 460–467. https://doi.org/10.34050/elsjish.v5i3.22276

Mipitapo, Y. Y., Mawara, J. E., & Mulianti, T. (2021). Perkawinan Adat Suku Kamoro di Timika Papua. HOLISTIK, Journal Of Social and Culture.

Niza, I., & Sakban, A. (2017). Penyelesaian Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Di Luar Pengadilan. CIVICUS: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 5(1), 21–30.

Pardomuan, G. N. (2022). Penerapan Sistem Tugas dan Evaluasi (situasi) Sebagai Media Pembelajaran Daring Jurusan Musik Gereja STAKPN Sentani. KARIWARI SMART: Journal of Education Based on Local Wisdom, 2(2), 88-102.

Paramma, P., & Kabanga, L. (2021). Studi Kualitatif Terhadap Indigenous People Papua Yang Terpapar Globalisasi Budaya Melalui Relasi Sosialnya Dengan Pendatang. SOSIO DIALEKTIKA, 6(1), 83. https://doi.org/10.31942/sd.v6i1.4586

Santosa, B., Parinussa, S., & Waruwu, W. K. (2021). Keharmonisan Pernikahan Dalam Perspektif Pengajaran Mempelai. Shalom: Jurnal Teologi Kristen, 1(2), 115–125.

Santoso, A. B. (2019). Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Perempuan: Perspektif Pekerjaan Sosial. Komunitas, 10(1), 39–57. https://doi.org/10.20414/komunitas.v10i1.1072

Septiana, V. S., Krisnatuti, D., & Simanjuntak, M. (2014). Faktor suku dalam pola komunikasi, penyesuaian suami istri, dan keharmonisan keluarga. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 7(1), 1–9.

Sianipar, D. (2020). Peran Pendidikan Agama Kristen Di Gereja Dalam Meningkatkan Ketahanan Keluarga. Jurnal Shanan, 4(1), 73–92.

Sukmawati, B. (2014). Hubungan tingkat kepuasan pernikahan istri dan coping strategy dengan kekerasan dalam rumah tangga. Psychological Journal: Science and Practice, 2(3), 205–218.

Sukono, D. (2019). Teologi “Manusia Baru” Relevankah Di Era Milenial. PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 15(2), 39–44. https://doi.org/10.46494/psc.v15i2.59

Tanuwidjaja, S., & Udau, S. (2020). Iman Kristen Dan Kebudayaan. Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia, 1(1), 1. https://doi.org/10.46445/jtki.v1i1.299

Zebua, K. (2019). Tinjauan Teologis Terhadap Pengajaran Mempelai Dalam Terang Tabernakel. Open Science Framework. https://doi.org/10.31219/osf.io/nmhc6

Downloads

Published

30-05-2023

How to Cite

Markus S. Gainau, & Talo, A. (2023). Pengajaran Mempelai Sebagai Solusi Disharmonisasi Rumah Tangga Kristen di Kelurahan Hinekombe Jayapura- Papua. REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(1), 59–74. https://doi.org/10.69748/jrm.v1i1.25