Sabat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan Implikasi Bagi Orang Percaya Masa Kini
DOI:
https://doi.org/10.69748/jrm.v2i2.184Keywords:
Sabat, Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, Implikasi Bagi Orang Percaya Masa KiniAbstract
Artikel ini membahas tentang Sabat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru serta implikasi bagi orang percaya masa kini. Sabat dalam bahasa Ibraninya adalah syabat yang artinya berhenti atau beristirahat. Teks pertama di dalam Alkitab yang memperkenalkan tema hari Sabat kepada bangsa Israel dalam kitab terdapat dalam kitab Keluaran 16:21-3. Dua alasan melakukan Sabat yaitu alasan universal dan khusus. Sabat dalam Perjanjian Baru sendiri terdiri terdapat Sabat menurut Yesus, Kemudian makna Sabat dalam pandangan Kristen. Selanjutnya Sabat masa kini dalam pandangan Kristen juga tidak diwajibkan untuk dilakukannya. Orang Kristen boleh bekerja pada hari Minggu. Hari Minggu sebagai hari untuk mengenang kebangkitan Yesus dengan pergi bersekutu di gereja dan melakukan aktivitas lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, khususnya metode Hermeneutik Alkitab. Penulis mengumpulkan data melalui metode literatur dan kepustakaan. Sumber-sumber yang digunakan mencakup Alkitab, jurnal eksegese, buku tafsiran The Wycliffe Bible Commentary, dan Kamus Alkitab, digunakan sebagai panduan sesuai dengan topik penelitian. Dengan tujuan untuk menjelaskan topik sabat secara Alkitabiah.
References
Abraham Park. D. Min., D. D. (2020). Sepuluh Perintah: Perjanjian Kekal Bagi Seluruh Generasi Volume 7 dari Seri Sejarah Penebusan. Yayasan Damai Sejahtera Utama. https://books.google.co.id/books?id=3Nb8DwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false
Dave Hagelberg Th.M. (2016). Tafsiran Roma dari Bahasa Yunani (L. D. Kurnia (ed.)). Kalam Hidup.
Djung, P. K. H. (2012). Pandangan Kalvin Tentang Hari Sabat. Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 13(2), 189–201. https://doi.org/10.36421/veritas.v13i2.265
France, R. ., & Katoppo, P. . (2017). Yesus Sang Radikal : potret manusia yang disalibkan.
Harefa, F. (2021). Anak Manusia Adalah Tuhan atas Hari Sabat Menurut Matius 12:1-8. In Repositori Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastama Jakarta (pp. 1–10).
Herlianto. (2009). Gerakan Nama Suci: nama Allah yang dipermasalahkan. (Raka Sukma Kurnia (ed.)). BPK Gunung Mulia,.
Hutagalung, S. (2015). Tiga Dimensi Dasar Relasi Manusia Dalam Kehidupan Sosial. Jurnal Koinonia, 10(2), 81–91.
Lase, P. (2021). Mengenal Kehendak Allah. Yayasan ANDI.
Lee, W., & Yasperin. (2020). Pelajaran Hayat Ibrani (2). (Yayasan Perpustakaan Injil Indonesia (Yasperin).
Liling, E. R., & Siah, L. (2023). Sabat dan Sikap Eskapis: Analisis Struktur Ibrani 4:1-16. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 8(1), 287–303. https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.1027
Nainggolan, R., Munthe, P., Tinggi, S., Abdi, T., Medan, S., & Masalah, L. B. (2022). Suatu tinjauan dogmatis mengenai pemahaman anggota jemaat gkpa binjai mengenai bekerja pada hari minggu.
Pardosi, M. (2014). Metode Belajar Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa Dalam Meningkatkan Kerohanian1 Anggota Jemaat. Jurnal Koinonia, 8(2), 64–73.
Raden, S. (2008). Kamus istilah teologi ISBN 9789794153376 Length 113 pages. BPK Gunung Mulia.
Rungkat, J. (2010). Theologia Politik Yesus. YPPII.
Tamarol, F. P. (2021). Yesus Tuhan Yang Melayani: Sebuah Tafsiran, Pengajaran dan Aplikasi Praktis dari Injil Markus. PBMR ANDI.
Timotius Fu. (2010). Perhentian Hari Sabat: Makna dan Aplikasinya bagi Orang Kristen. Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 11(2), 231–241. https://doi.org/10.36421/veritas.v11i2.230
Wycliffe. (2020). The Wycliffe Bible Comentary Tafsiran Alkitab. Penerbit Gandum Mas.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ongki Riando Tobi, Sabda Budiman, Stuard Guild, Filmon Gusti Tansi, Jamin Tanhidy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.