Kristologi Papua Analisis Kontekstual Yesus Kristus dalam Kebudayaan Lokal

Authors

  • Konstantina Kreuta Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani

DOI:

https://doi.org/10.69748/jrm.v2i2.206

Keywords:

Kristologi Papua, Yesus Kristus, Kebudayaan Lokal

Abstract

Kristologi Papua menawarkan perspektif yang kaya dalam memahami Yesus Kristus, dengan pendekatan kontekstual yang relevan bagi masyarakat di Papua. Tujuan dari penulisan ini adalah menganalisis secara mendalam terkait kristologi Papua, kajian kontekstual Yesus Kristus dalam kebudayaan lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Proses penelitian melibatkan pemilihan teolog-teolog tertentu dan studi kepustakaan yang difokuskan pada hermeneutik dan kajian teologis. Hasil kajian menunjukkan pentingnya Kristologi kontekstual di Papua dalam meningkatkan kehidupan spiritual dan budaya orang Kristen Papua, membuat iman mereka lebih otentik dan berakar dalam warisan mereka. Kesimpulannya adalah simbolisme lokal memainkan peran penting dalam melestarikan identitas budaya dan memberikan nilai-nilai melalui berbagai bentuk ekspresi, membantu menghubungkan ajaran Yesus Kristus dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Papua dan memperkuat penerimaan serta pemahaman mereka terhadap pesan Injil.

References

Arikunto Suharsimi. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Brown, J. E., van Mulukom, V., Jong, J., Watts, F., & Farias, M. (2022). Exploring the relationship between church worship, social bonding and moral values. Archive for the Psychology of Religion, 44(1). https://doi.org/10.1177/00846724211070858

Creswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar.

Dillistone, F. W. (2002). Daya Kekuatan Simbol. In Terjemahan (A. Widyamartaya).

Farasi, N. G. E., Nainggolan, M. Z., & Sijabat, R. Z. (2023). Peran Agama Kristen dalam Hubungan Internasional. Global Political Studies Journal, 7(2). https://doi.org/10.34010/gpsjournal.v7i2.10897

Fernandes, P. S., Chia, P. S., & Terok, J. (2023). A Biblical Response to Suanggi in the Arfak Tribe in Papua Island. Pharos Journal of Theology, 104(2). https://doi.org/10.46222/pharosjot.104.217

Hildebrandt, M. (2004). Penuntun Simbolsimbol Ibadah Kristen. Jurnal STT Intim Makassar.

Iselin, D. (2011). Guiding Principles for Cultivating Sustainable Christian School Cultures in an Era of Change. TEACH Journal of Christian Education, 5(2). https://doi.org/10.55254/1835-1492.1041

Jenbise, D. B. (2021). Yesus Sebagai Cenderawasih (Kristologi Menurut Perspektif Orang Papua). Murai : Jurnal Papua Teologi Kontekstual, 2(2).

Jenbise, D. B. (2022). Jesus as Manseren Manggundi and Other Christ-Images: Christology From Papuan People’s Perspectives. Silliman University.

Jeon, O. (2022). Book review: Integration: A Conversation Between Theological Education and the Letters to Timothy and Titus by David C. Wright . Christian Education Journal: Research on Educational Ministry, 19(3). https://doi.org/10.1177/-07398913231158173i

Jiharudin, & Mustofa, S. (2022). Budaya Bakar Batu Sebagai Wujud Toleransi Masyarakat Papua. Tsaqofah, 20(2). https://doi.org/10.32678/tsaqofah.v20i2.6772

Junaedi, I. W. R., Waruwu, D., Damayana, I. W., & Rai Utama, I. G. B. (2022). The role of the church in motivating entrepreneurship to improve the economy of indigenous peoples in Papua, Indonesia. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 8(4). https://doi.org/10.29210/020221683

Kayame, Y. (2019). Yesus Kristus Menurut Orang Papua. Jurnal Teologi, 08(01). https://doi.org/10.24071/jt.v8i2.1920

Keriapy, F. (2020). Teologi Multikultural: Kearifan Lokal Sebagai Bentuk Berteologi Dan Berbudaya. MAGENANG: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2).

Luzbetak, L. J. (1963). The Church and Cultures.

Mawikere, M. C. S. (2021). Konsep Hidup Kekal Menurut Pandangan Dunia Etnis Baliem, Papua Sebagai Potensi dan Krisis Bagi Kontekstualisasi Injil. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 5(1). https://doi.org/10.46445/ejti.v5i1.333

Novalia, L. (2020). Integrasi Konteks Pendidikan Agama Kristen kedalam Pelaksanaan Pembelajaran. Phronesis Jurnal Teologi Dan Misi, 3(1). https://doi.org/10.47457/phr.v3i1.53

Parker, I. N. (2021). For Kin, God and Other Beings: Mixtures of Conservation Practice in Raja Ampat, West Papua. In Climate Change Management. https://doi.org/10.1007/978-3-030-67602-5_14

Petrus Tekege, & Roy Marthen Rahanra. (2022). Papua People and Its Culture. Lakhomi Journal Scientific Journal of Culture, 3(3). https://doi.org/10.33258/lakhomi.v3i3.742

Pikei, T., & Sihombing, A. A. (2023). Noken Local Wisdom as Pepresentation of God’s Love. Al-Qalam, 29(1). https://doi.org/10.31969/alq.v29i1.1254

Rieger, W. (2011). The National Professional Standards for Teachers: Towards an Authentic Integrating Domain for Teachers in Christian Schools. TEACH Journal of Christian Education, 5(2). https://doi.org/10.55254/1835-1492.1037

Sieberhagen, D. F. (2022). Church, Culture and their Dimensional Interaction. Voice, 2(1). https://doi.org/10.54636/teologi.v2i1.31

Sondegau, K. (2017). Kristologi dalam Konteks Kebudayaan Suku Migan di Papua. Studia Philosophica et Theologica, 17(1).

Sondegau, K. (2018). Yesus Kristus Peagabega, Terobosan Kristologis Suku Migani, Papua. Perspektif, 13(1), 51–71.

Sudarmanto, G. (2019). Meretas Rancang Bangun Teologi Multikultural. Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik Dan Agama, 1(1). https://doi.org/10.36972/jvow.v1i1.6

Tanuwidjaja, S., & Udau, S. (2020). Iman Kristen Dan Kebudayaan. Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.46445/jtki.v1i1.299

Tony Tedjo, Tjutjun Setiawan, Ferry Simanjuntak, Tomi Yulianto, K. P. S. (2022). Contextualization of the Gospel in the Context of the Life of the Dani Tribe in Papua. International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science, 3(1). https://doi.org/10.38142/ijesss.v3i1.170

Downloads

Published

30-11-2024

How to Cite

Kreuta, K. (2024). Kristologi Papua Analisis Kontekstual Yesus Kristus dalam Kebudayaan Lokal. REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi Dan Pendidikan Kristen, 2(2), 207–220. https://doi.org/10.69748/jrm.v2i2.206