Fungsi Jubih (Kano-Kano) Sebagai Alat Musik Tradisional Kampung Kelobur Distrik Wina Kabupaten Tolikara Papua
DOI:
https://doi.org/10.69748/jmcd.v3i2.412Keywords:
Alat Musik Tradisional, Kampung Kelobur, Tolikara Papua, Jubih (kano-kano)Abstract
Seiring dengan berkembangnya teknologi alat musik modern seperti gitar, ukulele, keyboard, drum, biola yang mudah didapat dan dijangkau serta semakin pesatnya kemajuan teknologi digital seperti HP, audio visual yang mudah diakses di Kabupaten Tolikara membuat generasi muda Kampung Kelobur lebih tertarik pada nyanyian dan alat musik modern dan semakin meninggalkan alat musik tradisional.
Maka dari uraian diatas, penulis menetapkan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui fungsi jubih (kano-kano) sebagai alat musik tradisional pada kampung Kelobur Kabupaten Tolikara. Guna menguatkan penelitian dan pembahasannya, maka digunakan teori fungsi musik “use and function” yang dikemukakan oleh Alan P. Merriam dalam bukunya The Anthropology of Music. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan tujuan untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variable dan keadaaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi.
Hasil yang diperoleh selama melakukan penelitian adalah jubi (kano-kano) mempunyai fungsi utama adalah sebagai alat pelindung, alat berburu, alat perang dan pembayaran mas kawin. Fungsi khusus alat musik tradisional jubi (kano-kano) yaitu, dipergunakan sebagai sebagai seni rupa, instrumen pengiring nyanyian, instrumen pengiring tari, media hiburan, media komunikasi, alat kesinambungan budaya, alat perlambangan atau simbol, alat reaksi jasmani, dan alat penghayatan estetis. Apresiasi Jubih (kano-kano) sebagai alat musik tradisional di kalangan generasi muda kampung Kelobur perlu dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian, apresiasi yang perlu dilakukan adalah: pembelajaran alat musik tradisional jubih (kano-kano) bagi dunia pendidikan, membentuk sanggar budaya, dan sosialisasi melalui media dan komunikasi.
References
Alan P. Merriam, 1987, The Anthropology of Music, Northwestern University Press
Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta
Boedhisantoso, S., 1982, Kesenian dan Nilai-Nilai Budaya, Depdikbud, Jakarta
Boediono, Drs., 1992, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru, Penerbit Bintang Indonesia, Jakarta
Dumatubun Esebio Agapitus, 2012, Perspektif Budaya Papua, CV. Hisan Mandiri, Jakarta
Kementerian Pendidikan dan Kebudyaaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Kabupaten Jayapura, 2013, ”Hiyakhe Jurnal Sejarah dan Budaya”, Jayapura
Idey Setiasy, 2010, Lagu dan Musik Populer Daerah, F. Neng Parman, Bogor
Koentjaraningrat Dr., Prof., 1977, Metode - Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Koentjaraningrat Dr., Prof., 1994, Pengantar Antropologi – Jilid II, PT. Rineka, Jakarta
Koentjaraningrat Dr., Prof., 1994, Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Kunst Jaap, 1994, Indonesian music and dance – Traditional music and its interaction with the West, Royal Tropical Institute, Amsterdam
Melalatoa Junus M. Dr., Prof., 1995, Pesan Budaya Dalam Kesenian, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta
Merriam, P Alan, 1987, The Anthropology of Music: Northwestern University Press
Moleong, 2007, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung
Moustakas Clark, 1994, Phenomenological Research Metods, Thousand Oaks CA: SAGE Publications
Nakagawa Shin,. Prof., 2000, Musik dan Kosmos - Sebuah Pengantar Etnomusikologi, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta
Nazir., Moh., 1988, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta
Patton, M.Q, 1990, Qualitaif Evaluation Methods, Baverly Hilis : SAGE Publications
Siti Chamamah Seorotno, Hj., Dr., Prof., et. Al., 2009, Muhamadiyah Sebagai Gerakan Seni dan Budaya.
Sukohadi. A .L., 1978, Teori Musik Umum, Pusat Liturgy, Yogyakarta
Suwardi Endraswara, 2003, Metodologi Penelitian Kebudayaan, Gadjah Mada Uneversity Press, Yogyakarta
Terjemahan Slamet Riyadi, Alan P. Merriam versus Mantle Hood dalam Orientasi Studi Etnomusikologi,
Tim Catha Edukatif, 1990, Pedoman Guru Menuju Pembelajaran Tuntas ”seni budaya”, CV. Cindunat, Jakarta
Yudah Yapsenang, Anan M.F Parera, Andi T. Sawaki, 2015, OHAN Tradisi Berburu Masyarakat Malind Yanim Di Kabupaten Merauke, CV. Catur Madya Kusumah, Jayapura
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wouter Fangohoy.K, Dimison Gire

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
						 
							

 
  



 
 