Konsep Moderasi dalam Perspektif Hidup Rukun di Kampung Sumbe Distrik Namblong Kabupaten Jayapura Papua
indonesia
Keywords:
Hidup Rukun, Kampung Sumbe, Moderasi BeragamaAbstract
Masyarakat di kampung Sumbe merupakan terdiri penduduk asli (pribumi) dan masyarakat transmigrasi dari Pulau Jawa. Mereka tiba di kampung Sumbe sejak tahun 1976 (masih bernama “Besum”).dengan keanekaragaman masyarakat yang mengharuskan hidup berdampingan dengan masyarakat asli Papua, keduanya hidup dengan saling menghargai dan saling tolong-menolong. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti karena selama 46 tahun kampung Sumbe tidak pernah terjadi konflik sosial. Oleh karena itu Kampung Sumbe menjadi salah satu kampung percontohan di distrik Namblong karena sikap moderasi yang selalu mereka pertahankan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif naratif yang bersifat deskriptif, dimana metode ini digunakan untuk meneliti konsep moderasi kerukunan hidup masyarakat di Kampung Sumbe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep moderasi yang terjadi di Kampung Sumbe dalam perspektif hidup rukun, diharapkan juga penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan, mengenai cara bersikap saling menghargai, tolong - menolong, menerima segala perbedaan, berfikir positif, baik di kalangan pemerintah setempat, tokoh masyarakat, dan bekerja sama untuk memajukan Kampung Sumbe.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Serli Patasik, Mesri Kartika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.