About the Journal

Rabuni:

Keinginan untuk menjadi yang terbesar senantiasa menganggu pikiran para murid (Mat 18:1-4;20:20-27; Mrk 9:33-37; Luk 9:46-48) karena itu Kristus menginginkan agar mereka sadar bahwa keinginan untuk menjadi yang pertama, menjadi lebih unggul  dan dihormati adalah bertentangan dengan sifat Tuhan. Gereja mula – mula mengikuti teladan Yesus Kristus sehingga benar – benar menaati peringatan-Nya untuk saling membasuh kaki dalam kasih. Membasuh kaki murid – murid dilakukan oleh Yesus :  (1). Supaya murid – murid tahu betapa besar kasih-Nya kepada mereka. (2). Untuk memberi gambaran tentang pengorbanan-Nya di salib, (3). Untuk menyampaikan kebenaran bahwa Yesus meminta para murid-Nya saling melayani dengan kerendahan hati.

Kebesaran yang sejati menyangkut roh dalam batin dan hati.  Sifat ini terlihat dalam hidup seseorang yang  menampakkan kasihnya bagi Kristus dalam kerendahan hati  yang tulus (Flp 2:3), dalam kerinduan untuk melayani Allah, sesama manusia  dan dalam kerelaan untuk dipandang sebagai yang paling tidak penting di dalam Kerajaan Allah.  Kebesaran yang sejati menyangkut kasih yang sepenuh hati dan penyerahan diri kepada Allah. Hal itu  menuntut untuk terus mengabdi dan setia  dimanapun Allah memutuskan untuk menempatkan kita.  Pengabdian diri akan meningkatkan hasil – hasil kita dalam pekerjaan Allah.         

Pembentukan watak dan karakter yang beriman dan rendah hati membutuhkan pengajaran dan bimbingan berkesinambungan sampai mengetahui keberadaannya dalam hubungan dengan Allah guna  melakukan hal-hal yang baik dan benar di antara sesamanya.  Jurnal “Rabuni” menampung, menyebarkan dan mengembangkan  kajian-kajian teologis ilmiah  yang kontekstual terhadap berbagai masalah dalam hubungan antara manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya dalam dunia modern yang semakin maju dan  kompleks.