https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jrm/issue/feed REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen 2025-05-31T18:34:00+09:00 Dr. Serli Patasik, S.Ag, M. Th. serli@stakpnsentani.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><strong>REI MAI:</strong> Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen merupakan jurnal pendidikan dan ilmu interdisiplin pada bidang-bidang humaniora. Rei Mai: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen dibawa Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAKPN Sentani yang dimulai pada 2023. Rei Mai mempublikasi artikel 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan <strong>Mei</strong> dan <strong>November</strong>. Rei Mai sangat konsisten dan menekankan novelty pada artikel dan memperhatikan benefit keilmuan. Jurnal ini bertujuan untuk mempublikasikan karya ilmiah dari dosen, peneliti, mahasiswa, dan praktisi nasional untuk mempresentasikan ide, konsep dan teori baru mereka dalam pendidikan dan studi teologi.</p> <p><strong>E-ISSN:</strong> <a title="E-ISSN Rei Mai" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230617231083739" target="_blank" rel="noopener"><strong>2987-9310</strong></a> | <strong>P-ISSN:</strong> <a title="P-ISSN JRM" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230617311025922" target="_blank" rel="noopener"><strong>2988-0335</strong></a></p> https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jrm/article/view/170 Etika Kebahagiaan Augustinian Sebagai Dasar Iman Kristiani Berhadapan Dengan Dunia Modernitas Sekular 2024-10-07T13:47:53+09:00 Agrindo Zandro agrindozandroan@gmail.com <p>Fokus penelitian ini adalah menguraikan etika kebahagiaan Augustinian sebagai dasar iman bagi semua umat kristiani berhadapan dengan dunia modernitas yang cenderung sekular. Latar belakang masalah dari penelitian ini adalah kenyataan dunia kehidupan di mana umat kristiani dewasa ini sudah terperangkap dalam hedonisme dan materialisme dari modernitas sekular. Perangkap tersebut menjatuhkan umat kristiani untuk menikmati segala sesuatu tanpa memedulikan imannya, sehingga berbagai tindakan moral pun sirna dari budi dan hatinya. Etika teologis-filosofis dari Augustinus, memberikan suatu pencerahan sekaligus implementasi yang relevan dan efektif bagi permasalahan ini dengan pandangannya dari abad pertengahan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menerapkan studi kepustakaan. Penelitian ini menemukan beberapa norma-norma praktis yang mampu membantu umat kristiani untuk menghayati imannya di zaman ini sekaligus menggunakan segala sesuatu yang ada tanpa takut jatuh ke dalam dosa. Hasil penelitian semacam ini tentu sangat dibutuhkan oleh segenap umat kristiani di dunia modern ini.</p> 2025-05-31T00:00:00+09:00 Copyright (c) 2025 Agrindo Zandro https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jrm/article/view/175 Dasar Psikologi Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Kristen 2024-04-22T05:36:18+09:00 Delpi Novianti delpi.novianti@gmail.com <p>Pendidik merupakan salah satu unsur pokok dalam proses penjaminan mutu pendidikan. Dalam hal ini guru dalam kontribusinya menjadi salah satu faktor utama dalam mencapai tujuan sebuah pendidikan yang telah ditetapkan. Kesuksesan menghasilkan peserta didik sebagai sumber daya manusia yang kompetitif dan berkualitas tergantung para pendidik dalam usahanya untuk menciptakan atau membentuk peserta didik yang demikian sangat tergantung pada kualitas penyelenggaraan kegiatan atau proses belajar mengajar di sekolah dan lembaga pendidikan masyarakat lainnya. Sedangkan dalam kenyataannya sulit untuk dibantah bahwa kualitas kegiatan atau proses belajar mengajar tersebut, sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh faktor guru dalam mengimplementasikan jabatan atau pekerjaan sebagai sebuah profesi. Guru atau tenaga kependidikan yang mengemban peran profesional sangatlah untuk mempersiapkan diri sebagai tenaga pendidik yang kompeten. Untuk menjadi tenaga pendidik yang kompeten dan tentunya menjadi guru yang telah memenuhi syarat atas kualifikasi guru maka tidak hanya sebatas mengandalkan kemampuan dari salah satu unsur. Guru harus terus mengembangkan dirinya dari berbagai sisi. Termasuk dalam keterampilan kepribadian. Mengenai keterampilan kepribadian ini tidak terlepas dari ilmu psikologis. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Oleh karena itu, dalam kajian ini akan dibahas demikian: a). Dasar psikologis dalam pengembangan profesi keguruan; b). Kompetensi guru dalam psikologis; dan c). Tujuan dan maksud psikologi dalam pengembangan diri seorang guru.</p> 2025-05-31T00:00:00+09:00 Copyright (c) 2025 Delpi Novianti https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jrm/article/view/190 Peran Konselor Kristen Dalam Mengdampingi Anak Tunarungu Untuk Pengembangan Konsep Diri 2024-04-24T14:53:55+09:00 Maria Sunta Saitauma msuntasaitauma@gmail.com Wantring Guani wantring07@sttekumene.ac.id Marlina Saogo marlinamarlina@sttekumene.ac.id Erik Santoro ericsantoro@sttekumene.ac.id <p>Penelitian ini terkhusus kepada anak dengan kondisi disabilitas tunarungu yang berfokus pada peran Konselor Kristen dalam mendampingi anak disabilitas khsususnya anak tunarungu. Penelitian ini bertujuan agar konselor melakukan pendampingan kepada anak tunarungu dalam pengembangan konsep diri. Pengumpulan datanya menggunakan metode sourcing dan konstruksi dari berbagai sumber, seperti buku, majalah, dan penelitian yang telah dilakukan Melalui pendekatan studi kepustakaan dengan menggunakan teori-teori yang telah dikumpulkan sebelumnya maka strategi yang digunakan dalam pendampingan konselor terhadap anak tunarungu adalah Konselor harus memahami pengalaman dan tantangan khusus penyandang tunarungu, membangun hubungan baik, dan memberikan dukungan serta empati terhadap pengalaman mereka.Kemampuan berkomunikasi yang terbatas yang dimiliki anak tunarungu khususnya pada kemampuan komunikasi verbal menjadi suatu alasan bagi mereka dalam menggunakan bahasa nonverbal (isyarat) untuk berinteraksi satu sama lainnya.Upaya yang dilakukan konselor dalam pengembangan Konsep Diri Tunarungu Menggunakan Metode Psikologi Berbasis Pengetahuan Sistematis Kepribadian Tunarungu untuk Meningkatkan Kesadaran Diri Tunarungu.</p> 2025-05-31T00:00:00+09:00 Copyright (c) 2025 Maria Sunta Saitauma, Wantring Guani, Marlina Saogo, Erik Santoro https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jrm/article/view/191 Sikap Gembala Dalam Menegur Jemaatnya menurut 1 Timotius 5:1-2 dan Implikasinya bagi Gembala Masa Kini 2024-06-23T21:15:33+09:00 Reinhard Hotjum reinhardhotjum@gmail.com <p>Pemimpin Kristen sebagai teladan jemaat mempunyai peran penting dalam memberi nasihat. Artikel ini membahas sikap gembala dalam menegur jemaatnya menurut Surat 1 Timotius 5:1-2 dan implikasinya bagi gembala masa kini. Penelitian ini ingin mengulas bagaimana tanggung jawab penting pemimpin jemaat dalam mewujudkan kedewasaan rohani jemaat, dengan berfokus pada bagaimana cara gembala harus menegur jemaat yang melakukan kesalahan. Penelitian ini menggunakan metode analisis teks sintaksis dan semantis untuk menemukan makna menasihati dalam surat Timotius. Hasil penelitian menyoroti pentingnya pemimpin jemaat dalam mewujudkan kedewasaan rohani jemaat, dengan fokus pada cara gembala harus menegur jemaat yang melakukan kesalahan. Artikel ini juga mengaitkan hasil penelitian dengan penerapan konsep teologis dalam konteks personal, dimana pemimpin jemaat harus menganggap jemaat sebagai keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, saudara laki-laki, dan saudara perempuan. Kesimpulannya, setiap pemimpin jemaat seharusnya tidak menggunakan otoritas dan jabatannya untuk berkata kasar, melainkan memberikan nasihat dengan rasa hormat, kelembutan, dan penuh kasih, dengan tujuan menghasilkan perubahan yang lebih efektif.</p> 2025-05-31T00:00:00+09:00 Copyright (c) 2025 Reinhard Hotjum https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jrm/article/view/211 Konsep Doa Yesus Menurut Kallistos Ware: Sebuah Doa Penuh Kuasa 2024-10-07T18:58:12+09:00 Maria S.M. Mautuka sonyamautuka1@gmail.com Claudia Angelina claudia.angelina12@gmail.com Johan Nugroho Sonyamautuka1@gmail.com <p>Doa merupakan aspek spiritual yang utama bagi kehidupan manusia dalam membangun relasi dengan Tuhan, khususnya bagi umat Kristiani. Namun seringkali manusia berdoa dan mengharapkan pertolongan dari Allah, saat ada kebutuhan yang genting dan penting. Dengan demikian, berkomunikasi kepada Allah melalui doa terus-menerus menjadi hal yang sulit bagi seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan kuasa sebenarnya dari Doa Yesus dan mengapa Doa Puja Yesus menjadi doa yang penting bagi umat Kristiani, berdasarkan buku karya Kallistos Ware dari Diokleia. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dan buku utama dari penelitian ini adalah buku Kekuatan Doa Nama Yesus dalam Spiritualitas Ortodoks. Penulis juga berinteraksi dengan teks lain seperti jurnal, buku, dan tulisan para bapa Gereja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Doa Puja Yesus adalah doa yang ringan sehingga dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, baik dalam keadaan baik maupun dalam keadaan sulit. Doa ini membantu manusia untuk menjalin hubungan dengan Tuhan, tanpa dibatasi oleh tindakan dan aktivitas orang lain, serta dapat menunjukan kuasa nama Yesus dalam doa.</p> 2025-05-31T00:00:00+09:00 Copyright (c) 2025 Maria S.M. Mautuka, Claudia Angelina, Johan Nugroho https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jrm/article/view/216 Strategi Misi Digital Berdasarkan Survei Penetrasi Internet 2024: Adaptasi Penggunaan Media Sosial Generasi Z 2025-03-13T09:51:33+09:00 Slamet Wiyono slametwiyono230881@gmail.com Edward. E. Hanock edwardhanock@makedonia.ac.id Bryan. A. Arwam bryan@makedonia.ac.id <p>Perkembangan teknologi digital yang pesat di Indonesia, khususnya dengan peningkatan penetrasi internet berdasarkan Survei Penetrasi Internet 2024, telah membawa dampak signifikan bagi gereja dalam menjalankan misi penginjilan dan pemuridan. Generasi Z dan Milenial, sebagai kelompok digital-native, semakin sering menggunakan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk keperluan spiritual mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan strategi misi digital yang efektif bagi gereja di Indonesia dengan fokus pada adaptasi perilaku digital generasi muda. Menggunakan pendekatan kualitatif berbasis kajian literatur, penelitian ini menemukan bahwa gereja perlu berinovasi dalam menggunakan media sosial tanpa mengabaikan prinsip-prinsip teologis. Kesimpulan utama penelitian ini menegaskan bahwa strategi misi yang sukses harus memanfaatkan teknologi modern dan sejalan dengan nilai-nilai Kristiani, untuk menjangkau dan melibatkan Generasi Z dan Milenial secara efektif di ruang digital.</p> 2025-05-31T00:00:00+09:00 Copyright (c) 2025 Slamet Wiyono, Edward. E. Hanock, Bryan. A. Arwam https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jrm/article/view/220 Peran Guru Sekolah Minggu untuk Pengenalan dan Pertumbuhan Iman Anak Sekolah Minggu 2024-10-01T07:06:03+09:00 Orpa Mariangga marianggaorpa@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan guru sekolah minggu dalam pengenalan dan pertumbuhan iman anak-anak. Peran guru sekolah minggu sangat penting dalam membentuk dasar iman yang kokoh pada anak-anak sejak usia dini. Melalui pengajaran yang dilakukan secara rutin, guru sekolah minggu tidak hanya menyampaikan pengetahuan agama tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual yang esensial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di beberapa gereja, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru sekolah minggu, serta analisis dokumen pengajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sekolah minggu memainkan peran kunci dalam memperkenalkan konsep iman dan membimbing anak-anak dalam mengembangkan kebiasaan spiritual, seperti berdoa dan membaca Alkitab. Penggunaan metode pengajaran yang interaktif dan kreatif terbukti efektif dalam membantu anak-anak memahami dan menginternalisasi ajaran-ajaran agama. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru, termasuk keterbatasan waktu dan beragamnya latar belakang anak-anak. Selain itu, dukungan dari gereja dan orang tua ternyata sangat penting dalam memperkuat dampak pengajaran yang dilakukan di sekolah minggu. Sinergi antara guru, gereja, dan keluarga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan iman anak-anak secara holistik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran guru sekolah minggu sangat vital dalam pengenalan dan pertumbuhan iman anak-anak, namun memerlukan dukungan yang berkelanjutan dari semua pihak yang terlibat.</p> 2025-05-31T00:00:00+09:00 Copyright (c) 2025 Orpa Mariangga https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jrm/article/view/228 Analisis Eksegesis pisteu,wn Dalam Yohanes 12:44-50: Sebuah Kajian Teologis Tentang Konsep Percaya 2025-03-14T15:00:02+09:00 Robert Stefanus Hia robertstevanushia@gmail.com <p>Artikel ini merupakan hasil penelitian terhadap makna pisteu,wn dalam Injil Yohanes 12:44-50. Tema pisteu,wn merupakan salah satu tema kunci dalam Injil Yohanes yang memiliki kandungan makna yang mengikat satu dengan lainnya dengan kata <a href="https://www.blueletterbible.org/lang/lexicon/lexicon.cfm?strongs=G4102">πιστις</a>. Walaupun memiliki kemiripan makna, namun tema pisteu,wn sebagaimana yang dikembangkan dalam Injil Yohanes memiliki kekhasan tentang karya keselamatan melalui Kristus. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi pustaka yaitu melakukan eksegesis kata pisteu,wn berdasarkan Yohanes 12:44-50 untuk mengungkapkan makna relevan dengan topik yang diteliti. Kesimpulan artikel ini adalah kata pisteu,wn dalam Yohanes 12:44-50 selalu dalam bentuk kata kerja sehingga kata “percaya” merupakan kata yang menunjuk kepada tindakan. Tindakan percaya adalah suatu proses yang aktif berkelanjutan dengan bimbingan Roh Kudus yang selalu mengajar dan memberikan kesaksian mengenai Tuhan Yesus dan kebenaran.</p> 2025-05-31T00:00:00+09:00 Copyright (c) 2025 Robert Stefanus Hia https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jrm/article/view/232 Pendidikan Agama Kristen dan Realitas Virtual: Membangun Pengalaman Pembelajaran Iman yang Imersif di Dunia Digital 2025-04-05T08:35:15+09:00 Rezeki Putra Gulo rezekiputra05@gmail.com Nelci Mbelanggedo nelcimbelanggedo@gmail.com Oktavianus Rangga oktavianusrangga2@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi integrasi teknologi Realitas Virtual (VR) dalam Pendidikan Agama Kristen untuk memperkaya pengalaman spiritual peserta didik melalui pembelajaran imersif. Melalui metode <em>library research</em>, penelitian menganalisis literatur tentang peran teknologi realitas virtual dalam Pendidikan Agama Kristen untuk mengidentifikasi pendekatan pedagogis yang tepat dalam menghadapi tantangan teknologi digital. <em>Novelty</em> penelitian terletak pada fokus penggunaan realitas virtual untuk menciptakan simulasi tiga dimensi dari narasi Alkitab dan lingkungan spiritual yang memberikan kedalaman pengalaman iman yang sulit dicapai melalui media konvensional. Hasil penelitian menunjukkan realitas virtual dapat menjadi mediator efektif bagi Pendidikan Agama Kristen di era digital, meningkatkan keterlibatan peserta didik melalui pengalaman visual interaktif yang memvisualisasikan peristiwa-peristiwa Alkitab dan konsep teologis kompleks. Kesimpulannya, teknologi realitas virtual berpotensi memperkaya pembelajaran iman, namun penting diimbangi dengan praktik spiritual tradisional seperti doa, refleksi, dan keterlibatan komunitas agar nilai-nilai dasar Pendidikan Agama Kristen tetap terpelihara dalam proses pembelajaran.</p> 2025-05-31T00:00:00+09:00 Copyright (c) 2025 Rezeki Putra Gulo, Nelci Mbelanggedo, Oktavianus Rangga https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jrm/article/view/265 Kesiapan Guru PAK Dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar Pada Kelas XI di SMAN 1 Palangka Raya 2025-03-14T09:03:36+09:00 Desti Desti destiya20@gmail.com <p>Kurikulum Merdeka Belajar merupakan kurikulum baru yang menekankan pada kemerdekaan belajar bagi siswa. Guru dituntut untuk beradaptasi dengan kurikulum baru ini, termasuk guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) di SMAN 1 Palangka Raya. Dalam pelaksanaannya Kurikulum Merdeka Belajar membawa berbagai tantangan bagi para guru. Penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis kesiapan guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) di SMAN 1 Palangka Raya dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar, menganalisis faktor penghambat dan pendukung dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di SMAN 1 Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar di SMAN 1 Palangka Raya masih perlu adanya persiapan yang matang dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan di SMAN 1 Palangka Raya sudah cukup baik, guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) telah menyusun perencanaan pembelajaran yang berfokus pada pengembangan Capaian Pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran. Namun, dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih perlu ditingkatkan lagi dikarenakan adanya faktor penghambat yang dihadapi oleh Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) adalah sebagai berikut: a) Pemahaman Kurikulum Merdeka Belajar, b) Penyusunan Modul Ajar, c) Pemilihan Strategi Pembelajaran, d) Pengelolaan Kelas, e) Kurangnya Aktivitas Siswa. Perlu adanya peningkatan kesiapan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar di SMAN 1 Palangka Raya.</p> 2025-05-31T00:00:00+09:00 Copyright (c) 2025 Desti https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jrm/article/view/314 Pemberdayaan Perempuan Dalam Spiritualitas Ursulin di SMA Santa Ursula Jakarta 2025-03-13T09:57:53+09:00 Amalia Khoerunnisa amaliakhoerunnisa2022@gmail.com Amalia Nur Azizah amaliakhoerunnisa2022@gmail.com Dita Dwi Alifia amaliakhoerunnisa2022@gmail.com Nabila Mahmud amaliakhoerunnisa2022@gmail.com Abdullah Muslich Rizal Maulana amaliakhoerunnisa2022@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberdayaan perempuan melalui penerapan nilai-nilai spiritualitas Ursulin di SMA Santa Ursula Jakarta menimbang perlunya pemberdayaan perempuan di tengah maraknya diskriminasi terhadap perempuan. Artikel ini termasuk dalam jenis jurnal pendidikan dan sosial, dengan pendekatan fenomenologi untuk memahami secara mendalam bagaimana nilai-nilai spiritualitas Ursulin (Serviam) diterapkan dalam proses pembentukan karakter siswi. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan kajian dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Santa Ursula Jakarta secara konsisten mengintegrasikan nilai-nilai spiritualitas Ursulin dalam sistem pendidikannya. Hal ini tercermin dari keberhasilan sekolah tersebut dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pemberdayaan perempuan, baik dari aspek pendidikan akademis, pengembangan keagamaan, pengasahan minat dan bakat, peningkatan kemandirian, maupun keterlibatan sosial. Integrasi nilai-nilai ini tidak hanya membantu siswi menjadi individu yang berkarakter spiritual tinggi, beriman, dan berakhlak baik, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi perempuan berkualitas, berintegritas, dan memiliki karakter yang kuat. Kesimpulannya, penerapan nilai-nilai spiritualitas Ursulin di SMA Santa Ursula Jakarta dapat dijadikan model bagi institusi pendidikan lainnya dalam merancang sistem pendidikan yang berperspektif pemberdayaan gender melalui pendekatan spiritual. Temuan ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan yang mendukung pemberdayaan perempuan secara holistik.</p> 2025-05-31T00:00:00+09:00 Copyright (c) 2025 Amalia Khoerunnisa, Amalia Nur Azizah, Dita Dwi Alifia, Nabila Mahmud, Abdullah Muslich Rizal Maulana