https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jmcd/issue/feedCantata Deo: Jurnal Musik dan Seni2024-10-31T11:08:29+09:00Ambar Sulistyowati, S.Sn., M.A.ambar@stakpnsentani.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>Cantata Deo:</strong> Jurnal Musik dan Seni diterbitkan oleh P3M Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani dengan frekuensi terbitan yaitu dua kali dalam satu tahun (<strong>April </strong>dan <strong>Oktober</strong>). Pertama kali terbit pada tahun 2023 dan kami menyambut dengan baik berbagai kajian musik, seni, musik gereja, pendidikan musik gereja, kajian seni musik dan musik etnis dalam perspektif yang beragam demi pengembangan pengetahuan.</p> <p><strong>E-ISSN:</strong> <strong><a title="E-ISSN BRIN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230330581058634" target="_blank" rel="noopener">2987-0453</a></strong> | <strong>P-ISSN: <a title="P-ISSN BRIN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230509310763530" target="_blank" rel="noopener">2987-5277</a></strong></p>https://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jmcd/article/view/194Pengaruh Skill Musik dalam Ibadah di Gereja Kemah Injil Indonesia Jemaat Parousia Makassar2024-09-27T12:34:20+09:00Musa Kiringmusa.kiring@sttjaffray.ac.id<p><span dir="ltr" lang="EN-US">Musik merupakan salah satu unsur terpenting dalam gereja atau ibadah. Karena musik memiliki peran penting dalam ibadah yang mampu memberi dampak positif dalam ibadah terutama mengiring jemaat dalam bernyanyi. Namun ada sebagian gereja yang tidak memperhatikan musik dalam ibadah. Sehingga musik bukan menjadi media pengiring untuk membawa jemaat untuk menghadap Tuhan tetapi malah mengganggu jemaat dalam bernyanyi atau menyembah Tuhan. Untuk itu dalam penulis ini penulis atau peneliti akan membahas dengan topik Pengaruh Skill musik dalam ibadah di gereja kemah injil indonesia jemaat parousia Makassar. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberi pemahaman kepada pemusik dan jemaat pengaruh skill musik dalam ibadah dan memberi motivasi kepada pemusik gereja untuk lebih lagi berlatih musik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk menjawab permasalah yang ada. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mencapai data yang akurat maka peneliti menggunakan beberapa metode atau teknik pengumpulan data, berupa metode wawancara, dan metode observasi. Penelitian ini lakukan di Gereja Kemah Injil Indonesia jemaat parousia Makassar. Kiranya penelitian ini mampu memberi pemahaman kepada pemain musik untuk lebih lagi menambah pengetahuan dan skill dalam bermain musik terutama menguasai teori musik, menguasai alat musik. Sehingga jemaat dapat merasakan pengaruh musik yang dimainkan dalam ibadah sehingga jemaat dapat bergairah dalam bernyanyi dan membentuk spritual jemaat dalam memuji Tuhan.</span></p>2024-10-31T00:00:00+09:00Copyright (c) 2024 Musa Kiringhttps://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jmcd/article/view/225“Duka Yang Tersembunyi” Komposisi Musik Berdasarkan Kisah Yakub dan Rahel Untuk Orkestra2024-09-28T09:51:48+09:00Gabriella Charis Hariyantogabriellacharishariyanto@gmail.com<p>Kisah Yakub dan Rahel merupakan salah satu kisah Alkitab yang seringkali dianggap romantis dan manis namun penulis menginterpretasikan kembali kisah ini dan menunjukkan sisi lain yakni kesedihan. Dengan interpretasi yang baru, kisah ini kemudian menjadi ide penciptaan karya musik program naratif, yakni karya musik berdasarkan narasi. “Duka Yang Tersembunyi” merupakan karya musik program untuk orkestra dengan penggambaran tokoh melalui instrumentasi. Penulis menggunakan <em>Adonai Malakh scale</em> untuk menggambarkan tradisi Israel pada zaman itu. Proses penciptaan karya ini dilakukan dengan menentukan judul karya, mengobservasi karya-karya lama dengan ide penciptaan sejenis, merancang konsep karya, membuat sketsa untuk masing-masing <em>movement</em>, mempelajari warna suara instrumen, dan menentukan instrumentasi. Hasil akhir dari karya ini adalah tiga <em>movement</em> yang menggambarkan suasana dan peristiwa yang berbeda. Karya ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk karya program naratif berdasarkan sebuah kisah.</p>2024-10-31T00:00:00+09:00Copyright (c) 2024 Gabriella Charis Hariyantohttps://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jmcd/article/view/204POMPANG: Transformasi Alat Musik Tradisional Dalam Masyarakat Mamasa2024-08-28T11:13:54+09:00Raimon Apolos Butturaymondapolosbuttu@gmail.comOrin Devisaorindevisa6@gmail.comAscteria Paya Rombeascteria@gmail.com<p>Masyarakat Mamasa masih memiliki warisan kebudayaan dibidang seni musik salah satunya adalah pompang. Pompang merupakan alat musik tradisional berbahan dasar bambu yang dibentuk sedemikian rupa hingga menghasilkan nada ketika dimainkan. Alat musik pompang adalah instrumen musik yang memiliki nilai budaya yang tinggi dan merupakan bagian integral dari identitas budaya Mamasa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perubahan yang terjadi pada alat musik pompang dari masa ke masa, serta memahami peran dan fungsi alat musik tersebut dalam kehidupan masyarakat Mamasa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan melibatkan wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat musik pompang telah mengalami transformasi signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Transformasi Pompang dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memadukan alat musik lainnya agar menciptakan kombinasi alat musik tradisional dan menciptakan suasana yang berbeda. Transformasi pompang dalam masyarakat Mamasa menunjukkan adaptasi alat musik tradisional terhadap perubahan sosial dan budaya. Perubahan tersebut meliputi perubahan dalam teknik pembuatan, pemilihan bahan, serta perubahan dalam penggunaan dan penampilan alat musik tersebut. Selain itu, alat musik pompang juga memiliki peran yang kuat dalam ekspresi budaya masyarakat Mamasa. Alat musik ini digunakan dalam berbagai acara adat, upacara keagamaan, dan pertunjukan seni tradisional. Alat musik pompang juga menjadi simbol identitas budaya Mamasa yang unik dan berharga. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang transformasi alat musik tradisional pompang dalam masyarakat Mamasa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya melestarikan budaya dan warisan musik tradisional dalam konteks Mamasa, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran alat musik tradisional dalam kehidupan masyarakat lokal.</p>2024-10-31T00:00:00+09:00Copyright (c) 2024 Raimon Apolos Buttu, Orindevisa, Paya Rombe Paya Rombehttps://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jmcd/article/view/221Metode Dan Teknik Vokal Paduan Suara di Kring Santa Katarina Dari Paroki Santa Sesilia Pontianak2024-09-20T11:00:49+09:00Aldo Putra Utamaaldooutamaaa@student.untan.ac.idImam Ghozalialdooutamaaa@student.untan.ac.idZakarias Aria Widyatama Putraaldooutamaaa@student.untan.ac.id<p>Paduan suara adalah suatu kelompok yang menggabungkan berbagai macam jenis suara ke dalam satu sajian pertunjukan musik yang mengungkapkan jiwa lagu yang dinyanyikan. Dalam melakukan latihan paduan suara tentunya menggunakan beberapa metode dan teknik agar mendapatkan bunyi suara yang diinginkan. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti merumuskan masalah bagaimana metode dan teknik yang digunakan oleh pelatih paduan suara Kring Santa Katarina Dari Siena Paroki Santa Sesilia Pontianak. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara, hasil observasi dan hasil dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah pelatih dan anggota paduan suara Kring Santa Katarina dari Siena Paroki Santa Sesilia Pontianak, selanjutnya data yang diperoleh di analisis menggunakan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, paduan suara Kring Santa Katarina dari Siena Paroki Santa Sesilia Pontianak menggunakan tiga metode yaitu metode drill, metode demonstrasi dan metode imitasi. Sedangkan untuk teknik vokal yang digunakan adalah intonasi, artikulasi, prasering dan pernapasan.</p>2024-10-31T00:00:00+09:00Copyright (c) 2024 Aldo Putra Utama, Imam Ghozali, Zakarias Aria Widyatama Putrahttps://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jmcd/article/view/224Teologi dan Musik: Konstruksi Eko-Teologi dari Musik2024-09-28T09:49:42+09:00Yandri Christianto Pasaeyandrichristianto4@gmail.com<p>Eko-teologi merupakan salah satu kajian teologi yang menempatkan lingkungan sebagai lokusnya. Kajian ini muncul sebagai salah satu bentuk keprihatinan teologi terhadap krisis lingkungan yang terjadi saat ini. Pemahaman teologi tentang lingkungan dapat juga dibangun dari perspektif musik sebagai bagian dari ibadah gereja. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membangun eko-teologi dari perspektif musik. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan menggunakan teknik studi pustaka untuk mengumpulkan data-data penelitian. Setelah melakukan penelitian, hasil yang didapatkan diantaranya, (1) unsur utama dari musik ialah bunyi, (2) musik diciptakan oleh seorang komponis dengan berbagai macam jenis dan kekayaan bunyi yang menghasilkan harmoni, (3) berdasarkan Kejadian 1, dunia diciptakan Allah dengan unsur-unsur yang berbeda, (4) manusia adalah mandataris yakni sebagai penguasa dan penakluk alam semesta. Hasil-hasil tersebut kemudian disimpulkan bahwa penciptaan dunia ini memiliki kesamaa dengan penciptaan musik sebagai dunia audio yaitu diciptakan dengan unsur-unsur yang berbeda. Allah adalah komponis dan manusia sebagai musisi yang diberikan mandat untuk menyajikan karya Allah. Dalam penyajian itu, manusia harus mempertahankan orisinalitas karya Allah.</p>2024-10-31T00:00:00+09:00Copyright (c) 2024 Yandri Christianto Pasaehttps://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jmcd/article/view/223Bentuk Penyajian Musik Kangkek Dalam Ritual Nyabakng di Desa Setia Budi Kabupaten Bengkayang2024-09-22T16:46:53+09:00Vicky Nandaf1112201013@student.untan.ac.idNurmila Sari Djauf1112201013@student.untan.ac.idEgi Putri Grandenaf1112201013@student.untan.ac.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keunikan bentuk penyajian Musik Kangkek ritual Nyabakng yang terfokus pada bentuk penyajian tersebut. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode deskriptif bersifat penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan triangulasi sumber dan perpanjangan pengamatan. Berdasarkan data analisis dengan narasumber data Marus, Akin dan Aye untuk mengetahui tentang Bentuk Penyajian Musik Kangkek Dalam Ritual Nyabakng Di Desa Setia Budi. Berdasarkan analisis data peneliti dapat disimpulkan bahwa, bentuk penyajian Musik Kangkek dalam Ritual Nyabakng adalah berupaa tahap-tahapan dalam prosesi Ritual Nyabakng. Dalam Ritual Nyabakng terdapat Musik Kangkek sebagai musik iringan. Musik Kangkek merupakan musik tradisi yang ada di Dusun Sentalang Ayun. Musik Kangkek juga berfungs mengiringi perarakan pada Ritual Nyabakng. Ritual Nyabakng bertujuan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan (Jubata) masyarakat suku Dayak Bakati di dusun Sentalang Ayun Desa Setia Budi atas hasil panen padi yang diperoleh dari hasil berladang dan bersawah dilaksanakan setahun sekali. Pada hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah arsip dokumen kebudayaan tradisional yang ada di Kalimantan Barat.</p>2024-10-31T00:00:00+09:00Copyright (c) 2024 Vicky Nanda, Nurmila Sari Djau, Egi Putri Grandenahttps://ejurnal.stakpnsentani.ac.id/index.php/jmcd/article/view/209Peran Singer Dalam Memandu Nyanyian di Ibadah Minggu Jemaat GKI Martin Luther Sentani2024-09-03T19:55:47+09:00Magdalena Marlissamarlissahaleluya@gmail.comAmbar Sulistyowatiambarlho32@gmail.com<p>Singer dalam sebuah ibadah diharapkan memiliki kepekaan spiritual yang diperlukan untuk memandu jemaat dalam lingkungan penyembahan yang mendalam, serta kapasitas vokal untuk menjamin bahwa lagu-lagu tersebut disampaikan dengan tulus dan indah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengupas tentang peranan singer dalam memandu nyanyian di ibadah minggu. Peran singer sangat dibutuhkan untuk memandu jemaat agar bisa merasakan suasana pujian dan penyembahan dengan syahduh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk mengungkapkan fakta yang ada dilapangan. Teknik analisis data menggunakan obervasi dan wawancara. Hasil yang diperoleh bahwa singer tidak hanya memandu nyanyian di ibadah namun mengajar atau melatih jemaat untuk memahami nyanyian baru serta nyanyian yang biasa dibawakan dengan cara yang keliru. Dari hal tersebut singer termotivasi membantu jemaat tanpa harus menunggu ada prokantor yang melatih jemaat dalam bernyanyi nyanyian.</p>2024-10-31T00:00:00+09:00Copyright (c) 2024 Magdalena Marlissa, Ambar Sulistyowati